Sabtu, 19 Oktober 2019

Manfaat Bekam

Salah satu manfaat BEKAM adalah pengaruhnya terhadap eritrosit atau sel darah merah. Eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak. Di antara fungsi utamanya adalah membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar dari sel-sel tubuh. Konsep masuk angin jangan digambarkan sebagai angin yang masuk ke bagian tubuh tertentu, tapi justru bagian tubuh tersebut kekurangan oksigen sehingga jadi pegal-pegal.

Usia tiap sel eritrosit 120 hari, kemudian digantikan sel lain yang diproduksi di sumsung tulang belakang. Ketika dikaitkan dengan bekam, ia memilik ciri khas tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Artinya, ketika rusak, tak berfungsi dan mati, ia tidak bisa diservis, tidak bisa diperbaiki. Adanya begitu yang seperti itulah. Seiring perjalanan waktu, ia akan semakin menua dan melemah. Semakin lama enzim dan protein struktural eritrosit makin berkurang kualiatas dan kuantitasnya. Karena itulah eritrosit harus dirombak total dan memerlukan campur tangan dari luar. Ibarat tiang rumah yang sudah lapuk, jangan hanya dipaku dan dtambal.
Tapi ia harus diganti.

RES atau retikuloendotelial sistem bertugas mendaur ulang, merombak eritrosit yang sudah tua, merupakan bagian dari system imun yang terdiri dari sel-sel fagosit berupa monosit dan makrofag. Sistem ini terdapat di hati, limpa, kelenjar limf, jaringan adipose, jaringan ikat dsb.

Salah satu fungsi RES ialah untuk memecah eritrosit yang sudah tua. Kalau sudah pecah atau lisis, mudah keluarnya melalui fenestra saat dilakukan pembekaman dan pelukaan. Yang perlu digarisbawahi, satu butir sel eritrosit tidak bisa menerobos fenestra karena ukurannya lebih gede daripada lubang fenestra yang ada di pembuluh kapiler. Berarti itu darah normal. Karena itulah bekam yang paling baik seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggunakan torehan tipis mengenai kapiler dan bukan model tusukan jarum, karena darahnya keluar dari muscularis, darah normal.

Bekam membantu kerja RES dan sekaligus mengeliminasi sel darah merah yang sudah tua dan bahkan membuangnya. Pada saat inilah kuantitatif sel eritrosit di tubuh berkurang, yang merangsang keluarnya hormon eritropoietin oleh ginjal. Proses ini disebut eritropoiesis, pembentukan eritrosit di sumsum tulang.

Jika bekam dilakukan secara rutin dan terukur titiknya serta jangka waktunya, maka proses regenerasi eritrosit akan berlangsung secara bersinambungan, sehingga sirkulasi oksigen dan protein menjadi optimal ke seluruh sel tubuh, sementara carbon dioksida yang memang harus dibuang, keluar dari sel-sel tubuh.

Kesimpulannya, pengobatan bekam membuang komponen darah yang tidak baik, sel-sel darah yang lemah dan mati, lalu digantikan dengan sel-sel darah baru nan segar, yang diproduksi di sumsum tulang belakang karena proses yang sudah dijelaskan di atas.

SEMOGA BERMANFAAT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Waktu Bekam

🌱 *Tanggal Sunnah Berbekam 17,19,21 Setiap Bulan Hijriyah* ✍🏻 Bismillaah, dalam hitungan kelender Hijriyah bahwa tepat di tgl 17, 19 dan 2...