KAJIAN THIBBUN NABAWI
MENGAPA DARAH BERBEKAM MENGENTAL & BERWARNA KEHITAMAN ?
Dalam keadaan normal dan berada di dalam arteri, darah bewarna merah terang. Perubahan darah yang berada di luar pembuluh darah menjadi lebih gelap dan hitam memiliki proses tersendiri dan memang begitulah yang pasti akan terjadi, tidak boleh tidak.
Ketika darah masih tetap berada di dalam pembuluh darah, maka tidak boleh ada koagulasi atau pengentalan dan pembekuan darah. Kekurangan cairan dalam darah dapat mengakibatkan perlengketan antar keping darah atau trombosit sehingga menyebabkan trombosis atau pengentalan darah. Darah dalam pembuluh darah juga dapat dicegah pembekuannya karena adanya zat pro-koagulan dan anti-koagulan yang seimbang.
Ketika darah berada di luar tubuh, lebih tepatnya di luar pembuluh darah, seperti karena luka, maka darah cenderung membeku karena tidak adanya anti-koagulan alami seperti thrombomodulin, yakni suatu protein yang menempel pada dinding endotel pembuluh darah, yang berfungsi mengikat thrombin sehingga tidak terjadi pembekuan darah.
Dengan tidak adanya antikoagulan alami tersebut seperti jika darah berpindah dari pembuluh darah hingga keluar pembuluh darah menyebabkan DARAH MENGENTAL dan MEMBEKU . Apakah bentuknya seperti gel atau seperti agar-agar, itu hanya sekedar penggambaran visual ketika darah itu sudah mengalami PERUBAHAN ALAMI, ketika memang ia sudah berada di luar pembuluh darah, tak peduli apakah darah itu keluar melalui luka, operasi, kecelakaan, termasuk ketika dikeluarkan saat BEKAM.
Alhasil, ditilik dari prosesnya, pembekuan darah di luar pembuluh darah yang diikuti dengan PERUBAHAN WARNA DAN BENTUK DARAH , merupakan proses alami dan pasti akan terjadi, apakah pengeluaran darah itu melalui bekam, luka, operasi,
Apakah darah bekam yang kental ketika berada di luar pembuluh darah dan juga dengan warna lebih gelap bahkan cenderung kehitaman seperti prosesnya di atas, merupakan penanda adanya kuman, bakteri, penyakit, toxin, oksidan, radikal bebas, tak ada orang yang berani menjaminnya.
Bahasa ilmiahnya, perlu diteliti menggunakan alat-alat mikroskopis.
SEMOGA BERMANFAAT.
Sabtu, 26 Oktober 2019
Selasa, 22 Oktober 2019
KAJIAN THIBBUN NABAWI - B E K A M. :
Di pinggir-pinggir jalan atau di emperan masjid, kerap ditemui orang yang menawarkan praktek bekam. Dengan peralatan seadanya, darah pasien akan disedot pada beberapa titik, umumnya di batang leher belakang atau di punggung, lalu dibuang. Meski ada yang tertarik dibekam, praktek pengobatan yang terkesan dilakukan serampangan ini justru sering memunculkan sejumlah keraguan, mulai dari kebersihan alat hingga kompetensi pelaku pembekaman.
Alih-alih tertarik dibekam, jadi antipati dan berpikir seribu kali jika ditawarkan dibekam. Masalahnya, ya, itu tadi. “Ini kan praktek pengobatan, kalau dilakukan serampangan seperti itu, justru kita jadi takut,”
Kegeraman ini juga dirasakan seorang dokter praktisi bekam. Padahal, kata dia, bekam adalah praktek pengobatan yang bagus untuk menyembuhkan penyakit maupun menjaga kesehatan. Namun itu bisa dicapai dengan memperhatikan aspek medis, seperti melakukan tensimeter, memperhatikan indikasi, maupun kontraindikasi bekam.
Bekam adalah praktek pengobatan yang dilakukan dengan cara membuang darah yang menyumbat pembuluh-pembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah ini paling besar terjadi pada kapiler darah. Ini terjadi karena kapiler adalah pembuluh darah dengan diameter paling kecil, yaitu 0,0009 sentimeter, jauh lebih kecil dibandingkan pembuluh darah vena, arteri besar, maupun aorta. Di sisi lain, diameter sel darah merah ternyata jauh lebih besar dibanding kapiler darah, yaitu sekitar 7 mikronmeter.
“Meski mempunyai diameter yang lebih besar, sel darah merah mempunyai daya elastisitas yang tinggi. Ini yang memungkinkan sel darah merah bisa melewati kapiler darah,”
Daya elastisitas sel darah merah itu sangat bergantung pada usia darah. Usia darah adalah 120 hari. Semakin tua usia darah, daya elastisitasnya semakin rendah. Darah tua inilah yang paling sering membuat penyumbatan di pembuluh darah. “Itulah perlunya bekam,” Penyumbatan darah biasa terjadi di daerah-daerah yang kurang bergerak, seperti leher belakang, bahu, punggung, maupun pinggang.
Selain menghilangkan sumbatan di pembuluh darah,manfaat lain yang diperoleh dengan bekam antara lain mencegah kekakuan pembuluh darah, meningkatkan penyampaian zat makanan dan oksigen ke semua sel tubuh, mengurangi sisa produk metabolisme tubuh, mengeluarkan racun, merangsang regenerasi sel-sel darah merah baru, merangsang sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi beban kerja limpa. “Karena sel darah tua harus dipecah di limpa. Dengan dibuang, otomatis kerja limpa jadi lebih ringan,”
Indikasi bekam dilakukan untuk orang yang punya darah tinggi, gangguan kolesterol, kekakuan pembuluh darah, bahkan orang yang punya penyakit jantung. Namun bekam juga dilakukan untuk pemeliharaan kesehatan, dengan dilakukan sebulan sekali. Dalam pengambilannya, darah yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari 125 cc (kira-kira setengah gelas air minum mineral). Bila diambil melebihi jumlah itu, dikhawatirkan bisa timbulkan syok.
Namun, ada sejumlah kondisi yang membuat orang sebaiknya tidak melakukan bekam. Kondisi yang disebut sebagai kontraindikasi tersebut, antara lain orang yang mengalami anemia, kulit keriput, pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah, penyakit kulit kronis, diabetes dengan gula darah tinggi, hipotensi, kelainan darah, bengkak, kelainan pembuluh darah, trombosit rendah, serta hipertensi maligna (di atas 190/110 mmHg).
“Itulah sebabnya bekam harus dilakukan dengan memperhatikan aspek medis".
SEMOGA BERMANFAAT.
Di pinggir-pinggir jalan atau di emperan masjid, kerap ditemui orang yang menawarkan praktek bekam. Dengan peralatan seadanya, darah pasien akan disedot pada beberapa titik, umumnya di batang leher belakang atau di punggung, lalu dibuang. Meski ada yang tertarik dibekam, praktek pengobatan yang terkesan dilakukan serampangan ini justru sering memunculkan sejumlah keraguan, mulai dari kebersihan alat hingga kompetensi pelaku pembekaman.
Alih-alih tertarik dibekam, jadi antipati dan berpikir seribu kali jika ditawarkan dibekam. Masalahnya, ya, itu tadi. “Ini kan praktek pengobatan, kalau dilakukan serampangan seperti itu, justru kita jadi takut,”
Kegeraman ini juga dirasakan seorang dokter praktisi bekam. Padahal, kata dia, bekam adalah praktek pengobatan yang bagus untuk menyembuhkan penyakit maupun menjaga kesehatan. Namun itu bisa dicapai dengan memperhatikan aspek medis, seperti melakukan tensimeter, memperhatikan indikasi, maupun kontraindikasi bekam.
Bekam adalah praktek pengobatan yang dilakukan dengan cara membuang darah yang menyumbat pembuluh-pembuluh darah. Sumbatan pembuluh darah ini paling besar terjadi pada kapiler darah. Ini terjadi karena kapiler adalah pembuluh darah dengan diameter paling kecil, yaitu 0,0009 sentimeter, jauh lebih kecil dibandingkan pembuluh darah vena, arteri besar, maupun aorta. Di sisi lain, diameter sel darah merah ternyata jauh lebih besar dibanding kapiler darah, yaitu sekitar 7 mikronmeter.
“Meski mempunyai diameter yang lebih besar, sel darah merah mempunyai daya elastisitas yang tinggi. Ini yang memungkinkan sel darah merah bisa melewati kapiler darah,”
Daya elastisitas sel darah merah itu sangat bergantung pada usia darah. Usia darah adalah 120 hari. Semakin tua usia darah, daya elastisitasnya semakin rendah. Darah tua inilah yang paling sering membuat penyumbatan di pembuluh darah. “Itulah perlunya bekam,” Penyumbatan darah biasa terjadi di daerah-daerah yang kurang bergerak, seperti leher belakang, bahu, punggung, maupun pinggang.
Selain menghilangkan sumbatan di pembuluh darah,manfaat lain yang diperoleh dengan bekam antara lain mencegah kekakuan pembuluh darah, meningkatkan penyampaian zat makanan dan oksigen ke semua sel tubuh, mengurangi sisa produk metabolisme tubuh, mengeluarkan racun, merangsang regenerasi sel-sel darah merah baru, merangsang sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi beban kerja limpa. “Karena sel darah tua harus dipecah di limpa. Dengan dibuang, otomatis kerja limpa jadi lebih ringan,”
Indikasi bekam dilakukan untuk orang yang punya darah tinggi, gangguan kolesterol, kekakuan pembuluh darah, bahkan orang yang punya penyakit jantung. Namun bekam juga dilakukan untuk pemeliharaan kesehatan, dengan dilakukan sebulan sekali. Dalam pengambilannya, darah yang dikeluarkan tidak boleh lebih dari 125 cc (kira-kira setengah gelas air minum mineral). Bila diambil melebihi jumlah itu, dikhawatirkan bisa timbulkan syok.
Namun, ada sejumlah kondisi yang membuat orang sebaiknya tidak melakukan bekam. Kondisi yang disebut sebagai kontraindikasi tersebut, antara lain orang yang mengalami anemia, kulit keriput, pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah, penyakit kulit kronis, diabetes dengan gula darah tinggi, hipotensi, kelainan darah, bengkak, kelainan pembuluh darah, trombosit rendah, serta hipertensi maligna (di atas 190/110 mmHg).
“Itulah sebabnya bekam harus dilakukan dengan memperhatikan aspek medis".
SEMOGA BERMANFAAT.
Senin, 21 Oktober 2019
KAJIAN THIBBUN NABAWI :
PENGOBATAN ITU BERNAMA BEKAM !
MANFAATNYA :
A. Efek Bekam Terhadap Kulit
1. Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik untuk rambut dan akar rambut. Pernah dilakukan suatu eksperimen pembekaman terhadap seorang pria yang berusia 35 tahun, terlihat bulu-bulu halus yang mirip dengan bulu punggung tumbuh pada bagian yang dibekam. Bulu ini bertambah panjang dan lebat sehingga mencapai 1,5 cm setelah dilakukan 140 kali pembekaman kering.
2. Suhu kulit meningkat dan sebuah kawasan berwarna merah terbentuk. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai kepadanya.
3. Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat. Pori-pori kulit membuka setelah dilakukan pembekaman.
4. Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap (stagnant blood) dari kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya yang mengendap di bawah permukaan kulit.
B. Efek Bekam Terhadap Otot
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot sehingga menghilangkan kekejangan otot.
2. Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang terdapat di dalam otot sebagai akibat memar di kulit.
3. Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan oleh serat-serat otot, meningkatkan penyerapan oksigen oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan dan memperbaiki fungsi otot.
4. Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic acid) dari otot sehingga menghilangkan kelelahan dan sumbatan otot.
C. Efek Bekam Terhadap Tulang
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian sehingga mengurangi sakit yang disebabkan oleh penyakit rematik dan lain-lain.
2. Zat nitrit oksida (NO) berperan mengurangi bengkak dan tertahannya cairan di persendian akibat pembengkakan.
3. Bekam berperan menstimulasi membrane synovial (synovial membrane) untuk mengeluarkan zat minyak atau cairan synovial ( synovial fluid) yang berfungsi mengurangi pergesekan sendi, memudahkan gerak, dan pada akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.
4. Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh, bekam berperan meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling tulang (periostium) untuk membangun tulang dan meningkatkan kadar kalsium tulang.
5. Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di persendian seperti Kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit gout dan kekuatan sendi.
D. Efek Bekam Terhadap Sistem Pencernaan
1. Kuatnya isapan alat bekam mengatur sekresi asam lambung dan enzim pencernaan yang ada di lambung, sehingga meningkatkan kualitas pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Bekam berperan mengatur gerakan usus (intestinal motility) melalui kuatnya isapan langsung atau melalui stimulasi saraf, terutama saraf vagus (nervus vagus) yang terhubung dengan usus melalui beberapa bagian di punggung.
3. Bekam juga berperan menstimulasi sel hati dan pankreas serta memperbaiki fungsinya.
E. Efek Bekam Terhadap Darah
1. Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah. Profesor Kentaro Takagi, dosen di Universitas Nagoya, menegaskan bahwa semua terapi yang menstimulasi dan mengaktifkan sirkulasi darah di kulit, bermanfaat untuk meningkatkan respon system peredaran darah dan pembuluh darah di dalam tubuh secara umum. Efek serupa juga ditimbulkan oleh kuatnya isapan yang ditimbulkan oleh bekam terhadap bagian yang diterapi.
2. Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses peradangan dengan cara mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu peradangan juga ikut dikeluarkan, misalnya histamine.
3. Bekam juga berperan:
a. Meningkatkan jumlah sel darah merah
b. Meningkatkan jumlah sel darah putih
c. Mengubah darah yang terlalu asam menjadi proporsional
d. Membersihkan darah, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Katashi, dosen di Universitas Osaka.
F. Efek Bekam Terhadap Sistem Saraf
1. Bekam berperan menstimulasi ujung saraf sensori di kulit sehingga berakibat mengurangi rasa sakit melalui mekanisme Gate Control Theory yaitu menyibukkan jalur-jalur saraf yang mengirim sinyal rasa nyeri dengan stimulus rasa nyeri yang lebih ringan (bekam), sehingga sinyal rasa nyeri semula tidak sampai ke otak. Bekam tidak hanya mengatasi rasa nyeri pada bagian yang diterapi, akan tetapi efeknya mencapai bagian-bagian lain yang berhubungan dengan saraf-saraf ini.
2. Bekam berperan mengatur sinyal dan meningkatkan kecepatan sampainya sinyal saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang yang berhubungan dengan seluruh organ tubuh sehingga mengatur kerja organ-organ tersebut.
3. Bekam berperan mengatasi berbagai masalah sistem saraf simpatik yang timbul karena kecemasan, takut, dan depresi. Problem-problem ini diantaranya berupa sakit kepala kronis, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Caranya dengan mengatur sinyal saraf pada system saraf simpatik.
4. Sekalipun pasien merasakan sedikit rasa sakit ketika melakukan terapi bekam, namun banyak pasien dan anak-anak yang tidur ketika menjalani terapi bekam. Ini bisa dianggap sebagai efek bekam terhadap sistem saraf, meski sampai sekarang belum diketahui bagaimanakah proses terjadinya efek tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT.
PENGOBATAN ITU BERNAMA BEKAM !
MANFAATNYA :
A. Efek Bekam Terhadap Kulit
1. Bekam berperan menstimulasi folikel rambut dengan meningkatkan sirkulasi darah ke kulit sehingga meningkatkan suplai nutrisi yang baik untuk rambut dan akar rambut. Pernah dilakukan suatu eksperimen pembekaman terhadap seorang pria yang berusia 35 tahun, terlihat bulu-bulu halus yang mirip dengan bulu punggung tumbuh pada bagian yang dibekam. Bulu ini bertambah panjang dan lebat sehingga mencapai 1,5 cm setelah dilakukan 140 kali pembekaman kering.
2. Suhu kulit meningkat dan sebuah kawasan berwarna merah terbentuk. Ini menunjukkan terjadinya peningkatan metabolisme makanan di kulit dan kemanfaatan yang diperoleh sel-sel kulit dari darah yang sampai kepadanya.
3. Aktivitas kelenjar keringat dan kelenjar lemak meningkat. Pori-pori kulit membuka setelah dilakukan pembekaman.
4. Peranan bekam tidak terbatas pada pembersihan darah yang mengendap (stagnant blood) dari kulit, namun juga menghilangkan zat-zat berbahaya yang mengendap di bawah permukaan kulit.
B. Efek Bekam Terhadap Otot
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di otot sehingga menghilangkan kekejangan otot.
2. Isapan bekam mengeluarkan gumpalan darah yang terdapat di dalam otot sebagai akibat memar di kulit.
3. Bekam berperan mengantarkan oksigen yang dibutuhkan oleh serat-serat otot, meningkatkan penyerapan oksigen oleh sel-sel setelah pembekaman, sehingga menguatkan dan memperbaiki fungsi otot.
4. Bekam berperan mengeluarkan zat asam laktat (lactic acid) dari otot sehingga menghilangkan kelelahan dan sumbatan otot.
C. Efek Bekam Terhadap Tulang
1. Bekam berperan menstimulasi sirkulasi darah di dalam persendian sehingga mengurangi sakit yang disebabkan oleh penyakit rematik dan lain-lain.
2. Zat nitrit oksida (NO) berperan mengurangi bengkak dan tertahannya cairan di persendian akibat pembengkakan.
3. Bekam berperan menstimulasi membrane synovial (synovial membrane) untuk mengeluarkan zat minyak atau cairan synovial ( synovial fluid) yang berfungsi mengurangi pergesekan sendi, memudahkan gerak, dan pada akhirnya juga mencegah terjadinya kekakuan sendi.
4. Dengan isapan yang kadang-kadang mencapai 10 cm di dalam tubuh, bekam berperan meningkatkan rangsangan terhadap selaput di sekeliling tulang (periostium) untuk membangun tulang dan meningkatkan kadar kalsium tulang.
5. Bekam berperan mengeluarkan zat-zat berbahaya yang mengendap di persendian seperti Kristal-kristal asam urat yang menyebabkan penyakit gout dan kekuatan sendi.
D. Efek Bekam Terhadap Sistem Pencernaan
1. Kuatnya isapan alat bekam mengatur sekresi asam lambung dan enzim pencernaan yang ada di lambung, sehingga meningkatkan kualitas pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Bekam berperan mengatur gerakan usus (intestinal motility) melalui kuatnya isapan langsung atau melalui stimulasi saraf, terutama saraf vagus (nervus vagus) yang terhubung dengan usus melalui beberapa bagian di punggung.
3. Bekam juga berperan menstimulasi sel hati dan pankreas serta memperbaiki fungsinya.
E. Efek Bekam Terhadap Darah
1. Bekam menstimulasi sirkulasi darah di tubuh secara umum melalui zat nitrit oksida (NO) yang berperan meluaskan pembuluh darah. Profesor Kentaro Takagi, dosen di Universitas Nagoya, menegaskan bahwa semua terapi yang menstimulasi dan mengaktifkan sirkulasi darah di kulit, bermanfaat untuk meningkatkan respon system peredaran darah dan pembuluh darah di dalam tubuh secara umum. Efek serupa juga ditimbulkan oleh kuatnya isapan yang ditimbulkan oleh bekam terhadap bagian yang diterapi.
2. Bekam berperan mengurangi darah dan cairan yang menyertai proses peradangan dengan cara mengeluarkan cairan-cairan ini dari celah-celah antarsel. Begitu pula zat-zat pemicu peradangan juga ikut dikeluarkan, misalnya histamine.
3. Bekam juga berperan:
a. Meningkatkan jumlah sel darah merah
b. Meningkatkan jumlah sel darah putih
c. Mengubah darah yang terlalu asam menjadi proporsional
d. Membersihkan darah, sebagaimana dikatakan oleh Dr. Katashi, dosen di Universitas Osaka.
F. Efek Bekam Terhadap Sistem Saraf
1. Bekam berperan menstimulasi ujung saraf sensori di kulit sehingga berakibat mengurangi rasa sakit melalui mekanisme Gate Control Theory yaitu menyibukkan jalur-jalur saraf yang mengirim sinyal rasa nyeri dengan stimulus rasa nyeri yang lebih ringan (bekam), sehingga sinyal rasa nyeri semula tidak sampai ke otak. Bekam tidak hanya mengatasi rasa nyeri pada bagian yang diterapi, akan tetapi efeknya mencapai bagian-bagian lain yang berhubungan dengan saraf-saraf ini.
2. Bekam berperan mengatur sinyal dan meningkatkan kecepatan sampainya sinyal saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang yang berhubungan dengan seluruh organ tubuh sehingga mengatur kerja organ-organ tersebut.
3. Bekam berperan mengatasi berbagai masalah sistem saraf simpatik yang timbul karena kecemasan, takut, dan depresi. Problem-problem ini diantaranya berupa sakit kepala kronis, kelelahan, dan tekanan darah tinggi. Caranya dengan mengatur sinyal saraf pada system saraf simpatik.
4. Sekalipun pasien merasakan sedikit rasa sakit ketika melakukan terapi bekam, namun banyak pasien dan anak-anak yang tidur ketika menjalani terapi bekam. Ini bisa dianggap sebagai efek bekam terhadap sistem saraf, meski sampai sekarang belum diketahui bagaimanakah proses terjadinya efek tersebut.
SEMOGA BERMANFAAT.
Sabtu, 19 Oktober 2019
Manfaat Bekam
Salah satu manfaat BEKAM adalah pengaruhnya terhadap eritrosit atau sel darah merah. Eritrosit merupakan sel darah yang paling banyak. Di antara fungsi utamanya adalah membawa oksigen ke dalam sel-sel tubuh dan membawa karbon dioksida keluar dari sel-sel tubuh. Konsep masuk angin jangan digambarkan sebagai angin yang masuk ke bagian tubuh tertentu, tapi justru bagian tubuh tersebut kekurangan oksigen sehingga jadi pegal-pegal.
Usia tiap sel eritrosit 120 hari, kemudian digantikan sel lain yang diproduksi di sumsung tulang belakang. Ketika dikaitkan dengan bekam, ia memilik ciri khas tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Artinya, ketika rusak, tak berfungsi dan mati, ia tidak bisa diservis, tidak bisa diperbaiki. Adanya begitu yang seperti itulah. Seiring perjalanan waktu, ia akan semakin menua dan melemah. Semakin lama enzim dan protein struktural eritrosit makin berkurang kualiatas dan kuantitasnya. Karena itulah eritrosit harus dirombak total dan memerlukan campur tangan dari luar. Ibarat tiang rumah yang sudah lapuk, jangan hanya dipaku dan dtambal.
Tapi ia harus diganti.
RES atau retikuloendotelial sistem bertugas mendaur ulang, merombak eritrosit yang sudah tua, merupakan bagian dari system imun yang terdiri dari sel-sel fagosit berupa monosit dan makrofag. Sistem ini terdapat di hati, limpa, kelenjar limf, jaringan adipose, jaringan ikat dsb.
Salah satu fungsi RES ialah untuk memecah eritrosit yang sudah tua. Kalau sudah pecah atau lisis, mudah keluarnya melalui fenestra saat dilakukan pembekaman dan pelukaan. Yang perlu digarisbawahi, satu butir sel eritrosit tidak bisa menerobos fenestra karena ukurannya lebih gede daripada lubang fenestra yang ada di pembuluh kapiler. Berarti itu darah normal. Karena itulah bekam yang paling baik seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggunakan torehan tipis mengenai kapiler dan bukan model tusukan jarum, karena darahnya keluar dari muscularis, darah normal.
Bekam membantu kerja RES dan sekaligus mengeliminasi sel darah merah yang sudah tua dan bahkan membuangnya. Pada saat inilah kuantitatif sel eritrosit di tubuh berkurang, yang merangsang keluarnya hormon eritropoietin oleh ginjal. Proses ini disebut eritropoiesis, pembentukan eritrosit di sumsum tulang.
Jika bekam dilakukan secara rutin dan terukur titiknya serta jangka waktunya, maka proses regenerasi eritrosit akan berlangsung secara bersinambungan, sehingga sirkulasi oksigen dan protein menjadi optimal ke seluruh sel tubuh, sementara carbon dioksida yang memang harus dibuang, keluar dari sel-sel tubuh.
Kesimpulannya, pengobatan bekam membuang komponen darah yang tidak baik, sel-sel darah yang lemah dan mati, lalu digantikan dengan sel-sel darah baru nan segar, yang diproduksi di sumsum tulang belakang karena proses yang sudah dijelaskan di atas.
SEMOGA BERMANFAAT.
Usia tiap sel eritrosit 120 hari, kemudian digantikan sel lain yang diproduksi di sumsung tulang belakang. Ketika dikaitkan dengan bekam, ia memilik ciri khas tidak bisa memperbaiki dirinya sendiri. Artinya, ketika rusak, tak berfungsi dan mati, ia tidak bisa diservis, tidak bisa diperbaiki. Adanya begitu yang seperti itulah. Seiring perjalanan waktu, ia akan semakin menua dan melemah. Semakin lama enzim dan protein struktural eritrosit makin berkurang kualiatas dan kuantitasnya. Karena itulah eritrosit harus dirombak total dan memerlukan campur tangan dari luar. Ibarat tiang rumah yang sudah lapuk, jangan hanya dipaku dan dtambal.
Tapi ia harus diganti.
RES atau retikuloendotelial sistem bertugas mendaur ulang, merombak eritrosit yang sudah tua, merupakan bagian dari system imun yang terdiri dari sel-sel fagosit berupa monosit dan makrofag. Sistem ini terdapat di hati, limpa, kelenjar limf, jaringan adipose, jaringan ikat dsb.
Salah satu fungsi RES ialah untuk memecah eritrosit yang sudah tua. Kalau sudah pecah atau lisis, mudah keluarnya melalui fenestra saat dilakukan pembekaman dan pelukaan. Yang perlu digarisbawahi, satu butir sel eritrosit tidak bisa menerobos fenestra karena ukurannya lebih gede daripada lubang fenestra yang ada di pembuluh kapiler. Berarti itu darah normal. Karena itulah bekam yang paling baik seperti yang dilakukan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menggunakan torehan tipis mengenai kapiler dan bukan model tusukan jarum, karena darahnya keluar dari muscularis, darah normal.
Bekam membantu kerja RES dan sekaligus mengeliminasi sel darah merah yang sudah tua dan bahkan membuangnya. Pada saat inilah kuantitatif sel eritrosit di tubuh berkurang, yang merangsang keluarnya hormon eritropoietin oleh ginjal. Proses ini disebut eritropoiesis, pembentukan eritrosit di sumsum tulang.
Jika bekam dilakukan secara rutin dan terukur titiknya serta jangka waktunya, maka proses regenerasi eritrosit akan berlangsung secara bersinambungan, sehingga sirkulasi oksigen dan protein menjadi optimal ke seluruh sel tubuh, sementara carbon dioksida yang memang harus dibuang, keluar dari sel-sel tubuh.
Kesimpulannya, pengobatan bekam membuang komponen darah yang tidak baik, sel-sel darah yang lemah dan mati, lalu digantikan dengan sel-sel darah baru nan segar, yang diproduksi di sumsum tulang belakang karena proses yang sudah dijelaskan di atas.
SEMOGA BERMANFAAT.
Senin, 07 Oktober 2019
"Baitunursyifa"
Bekam, Ghurah dan Pijat
Metode Alamiah, Ilmiah dan Illahiyah
Insyaa Allah solusi untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit.
Ghurah adalah pengobatan tradisional yang berfungsi untuk mengeluarkan lendir.
Secara medispun boleh dilakukan asal dengan cara yang steril.
Istilah ghurah berasal dari bahasa jawa yang artinya membersihkan.
Obyek yang dibersihkan adalah hidung dan tenggorok.
Secara tradisional bahan ramuan yang dipakai adalah akar pohon srigunggu. Ghurah mampu mengeluarkan ingus dan frekuensi bersin.
Hasil dari beberapa penelitihan pada rhinitis kronis dengan memakai gurah menunjukkan seseorang pasca dighurah, transport mukosilia melambat dibanding sebelum dighurah.
Baitursyifa insya Allah solusi untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit seputar gangguan pernafasan, asma, TBC, Paru-paru, pengurangan simtom, banyaknya ingus, frekuensi bersin, keluhan tersumbat, urut limfatik serta totok syaraf
Semoga Allah memudahkan kita, untuk mencari sebab dan obat dari penyakit yang kita derita.
Ya Rabb... jangan Engkau sakitkan kami kecuali Engkau hantarkan obat penawar untuk sehat. aamiin.
Konsultasi Penyakit
Wa 085228860988
Bekam, Ghurah dan Pijat
Metode Alamiah, Ilmiah dan Illahiyah
Insyaa Allah solusi untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit.
Ghurah adalah pengobatan tradisional yang berfungsi untuk mengeluarkan lendir.
Secara medispun boleh dilakukan asal dengan cara yang steril.
Istilah ghurah berasal dari bahasa jawa yang artinya membersihkan.
Obyek yang dibersihkan adalah hidung dan tenggorok.
Secara tradisional bahan ramuan yang dipakai adalah akar pohon srigunggu. Ghurah mampu mengeluarkan ingus dan frekuensi bersin.
Hasil dari beberapa penelitihan pada rhinitis kronis dengan memakai gurah menunjukkan seseorang pasca dighurah, transport mukosilia melambat dibanding sebelum dighurah.
Baitursyifa insya Allah solusi untuk kesehatan dan penyembuhan penyakit seputar gangguan pernafasan, asma, TBC, Paru-paru, pengurangan simtom, banyaknya ingus, frekuensi bersin, keluhan tersumbat, urut limfatik serta totok syaraf
Semoga Allah memudahkan kita, untuk mencari sebab dan obat dari penyakit yang kita derita.
Ya Rabb... jangan Engkau sakitkan kami kecuali Engkau hantarkan obat penawar untuk sehat. aamiin.
Konsultasi Penyakit
Wa 085228860988
Langganan:
Postingan (Atom)
Waktu Bekam
🌱 *Tanggal Sunnah Berbekam 17,19,21 Setiap Bulan Hijriyah* ✍🏻 Bismillaah, dalam hitungan kelender Hijriyah bahwa tepat di tgl 17, 19 dan 2...
-
🌱 *Tanggal Sunnah Berbekam 17,19,21 Setiap Bulan Hijriyah* ✍🏻 Bismillaah, dalam hitungan kelender Hijriyah bahwa tepat di tgl 17, 19 dan 2...
-
SAHABAT PERLU TAHU : KAJIAN THIBBUN NABAWI Hal-hal yang harus dihindari ketika menghijamah (memBEKAM): Sebenarnya secara umum BEKAM / hijam...
-
EDISI BEKAM : Bekam pada dasarnya dalam menyembuhkan ada tiga prinsip utama yaitu: 1. Detoksifikasi 2. Merangsang Zat Antibodi 3. Meran...